بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga dan sahabatnya.
Kitab Tsalastatul Ushul
- Penulis: Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah Ta’alla
- Penjelasan: Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi Hafizahullah.
- Rekaman video kajian: Landasan Pertama: Mengenal Allah – Raghbah ‘Harap’, Rahbah ‘Takut’, dan Khusyuk
Landasan Pertama: Mengenal Allah
Ibadah dan Bentuk-Bentuknya: Inabah – Kembali kepada Allah
Terjemahan Kitab
Dalil inabah adalah firman (Allah) Ta’ala:
وَأَنِيبُوٓا۟ إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا۟ لَهُۥ
“Dan kembalilah kalian kepada Rabb kalian, dan berserahdirilah kepada-Nya (Al-Zumar: 54)
Pembahasan
Pertama: Definisi Inabah
Makna global inabah adalah kembali kepada Allah. Inabah hati artinya cinta kepada Allah, mengingat Allah, dan membesarkan Allah. Adapan anggota badannya menunjukan inabah hati nya yaitu selalu dalam ketaatan, ikhlas akan ibadah yang dilakukan dan mencontoh nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Makna terperinci dari Inabah, mengandung empat perkara:
- Kecintaan kepada Allah
- Tunduk dan merendah kepada Allah
- Selalu menghadap menuju kepada Allah
- Berpaling dari segala yang selain dari Allah.
Taubat termasuk salah satu bentuk dari Inabah, yaitu kembali kepada Allah. Akan tetapi inabah cakupannya lebih luas.
Kedua: Tafsir ayat surat Al-Zumar yang menunjukkan bahwa inabah adalah ibadah
Dalil inabah terdapat pada surat Al-Zumar ayat 4. “Dan kembalilah kepada Rabb kalian dan berserah dirilah kepada -Nya.”
Berislam atau berserah diri dengan segala bentuk keislaman. Terdapat dua bentuk dalam berislam, yaitu islam kauni dan islam syar’i. Islam kauni artinya ketundukan kepada setiap ketentuan Allah Subhanahu Wata’alla. Adapaun islam syar’i adalah ketundukan terhadap syariat Allah.
Ketika Allah memerintahkan untuk “Kembalillah kalian kepada Rabb kalian“, maka menunjukkan Allah cinta kepada hal tersebut. Sesuatu yang dicintai oleh Allah, maka itu adalah ibadah. Apabila sesuatu itu Ibadah, maka kaidahnya harus ikhlas hanya untuk Allah. Apabila menyerahkannya kepada selain Allah, maka kesyirikan.
Wallahu Ta’ala ‘Alam
Sumber:
- Diktat, Silsilah yang menyelamatkan dari Api Neraka 2, Menjawab Tiga Pertanyaan Malaikat di Alam Kubur, Dzulqarnain M. Sunusi, Pustaka As-Sunnah, 2017
- Seri Buku-Buku Aqidah, Agar Mudah Menjawab Tiga Pertanyaan Malaikat, Terjemah Kitab Tsalatsatul Ushul, Bambang Abu Ubaidillah, Madrosah Sunnah