بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga dan sahabatnya.
Kitab Tsalastatul Ushul
- Penulis: Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah Ta’alla
- Penjelasan: Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi Hafizahullah.
- Rekaman video kajian: Landasan Pertama: Mengenal Allah – Raghbah ‘Harap’, Rahbah ‘Takut’, dan Khusyuk
Landasan Pertama: Mengenal Allah
Ibadah dan Bentuk-Bentuknya: Khasyyah – Takut
Terjemahan Kitab
Dalil khasyyah adalah firman (Allah) Ta’ala:
فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَٱخْشَوْنِى
“Maka janganlah kalian takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku (saja)” (Al-Baqarah: 150)
Pembahasan
Pertama: Definisi Khasyyah
AL-Khasyyah sama dengan Al-Khauf yang artinya rasa takut akan tetapi perbedaannya Al-Khasyyah disertai dengan ilmu pengetahun terhadap siapa yang dia takuti. Permisalan dari Al-Khauf adalah apabila seseorang takut kepada seseorang akan tetapi dia belum melihat orang yang ditakuti tersebut, dia belum tahu apakah bisa mengalahkannya atau tidak. Sedangkan Al-Khasyyah apabila takut kepada seseorang dan dia tahu orang yang dia takuti tersebut bisa membahayakannya.
Sifat Al-Khasyyah disandarkan kepada ulama, sebagaimana ayat berikut:
إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَـٰٓؤُا۟ ۗ
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama” (Fatir: 28)
Para ulama adalah orang-orang yang mengerti akan keagungan dan kebesaran Allah.
Sama halnya dengan Al-Khauf dalam Al-Khasyyah juga harus ada Raja (rasa harapan) sehingga tidak menjadi putus asa demikian juga sebaliknya Raja’ tanpa adanya Khasyyah akan menyebabkan merasa aman dari makar Allah.
Kedua: Tafsir ayat surat Al-Baqarah yang menunjukkan bahwa khasyyah adalah ibadah
Dalil Khasyyah adalah “Maka janganlah kalian takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku (saja)“.
Terdapat dua pendalilan:
- Dilarang takut kepada mereka.
- Diperintah takut kepada Allah semata.
Peintah untuk takut kepada Allah menunjukan bahwa khasyyah adalah sesuatu yang di ridhai Allah. Sesuatu yang di ridhai Allah adalah ibadah. Ibadah harus dilakukan dengan ikhlas untuk Allah semata. Sehingga Khasyyah kepada selain Allah, maka itu adalah kesyirikan.
Wallahu Ta’ala ‘Alam
Sumber:
- Diktat, Silsilah yang menyelamatkan dari Api Neraka 2, Menjawab Tiga Pertanyaan Malaikat di Alam Kubur, Dzulqarnain M. Sunusi, Pustaka As-Sunnah, 2017
- Seri Buku-Buku Aqidah, Agar Mudah Menjawab Tiga Pertanyaan Malaikat, Terjemah Kitab Tsalatsatul Ushul, Bambang Abu Ubaidillah, Madrosah Sunnah