Doa

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad , keluarga dan sahabatnya.

Kitab Tsalastatul Ushul

  • Penulis: Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah Ta’alla
  • Penjelasan: Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi Hafizahullah.
  • Rekaman video kajian: Landasan Pertama: Mengenal Allah

Landasan Pertama: Mengenal Allah

Ibadah dan Bentuk-Bentuknya: Doa

Penulis telah menyebutkan bahwa jenis-jenis ibadah yang diperintah Allah adalah Islam, Iman dan Ihsan, yang merupakan pokok dalam ibadah. Secara terinci mengenai pokok Ibadah ini akan dijelaskan di landasan kedua.

Kemudian penulis menyebutkan 14 jenis-jenis ibadah lainnya: berdo’a, takut, berharap, tawakkal, mengharap, cemas, khusu’, khashyah, kembali kepada Allah, meminta bantuan, memohon perlindungan, meminta perlindungan dikala susah, menyembelih, bernadzar, dan lain sebagainya dari jenis-jenis ibadah yang Allah perintahkan.

Penulis akan menyebutkan dalil dari ibadah tersebut satu persatu.

Terjemahan Kitab

Dalam hadits disebutkan,

Doa adalah inti ibadah” (HR. Tirmidzi nomo 3371)

Dalilnya bahwa do’a itu ibadah adalah firman Allah ta’ala

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Dan Rabbmu berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku kabulkan do’amu . Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada Ku, ia akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina(QS. Ghafir: 60).

Pembahasan

Dalil dari Al-Qur’an, Allah berfirman, “Dan Rabbmu berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku kabulkan do’amu . Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada Ku, ia akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina“.

Pertama: Definisi Doa

Doa mempunyai makna umum dan khusus. Makna doa secara umum artinya menjalankan perintah syariat disertai dengan kecintaan dan meyerahkan diri. Makna ini sama dengan makna ibadah. Adapun makna doa secara khusus adalah seorang hamba meminta kepada Rabb-nya untuk mendapatkan yang bermanfaat baginya dan terus menerus bersamanya serta menolak apa yang membahayakannya dan mengangkat bahaya tersebut.

Kedua: Doa ada dua jenis: doa ibadah dan doa permohonan.

Doa ada dua jenis:

  1. Doa Ibadah, artinya sama dengan definisi Ibadah
  2. Doa Permohonan artinya memohon kepada Allah untuk meraih yang diinginkan, mendapatkan mafaatnya dan terus menerus bersamanya atau menolak bahaya dan mengangkatnya.

Ketiga: Penjelasan hadits dan tafsir ayat yang keduanya mengandung dalil bahwa doa adalah ibadah, sedangkan memalingkan doa kepada selain Allah adalah kesyirikan

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Doa itu adalah inti ibadah“. Inti maksudnya yang paling pokok. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, dari Anas bin Malik. Dalam sanadnya ada rawi Abdullahi Ibnu Laihah, ini adalah hadits yang lemah.

Lafadz yang shahih adalah dari Nu’man bin Basyir dalam riwayat Abu Daud, yaitu

Semua doa adalah milik Allah sehingga tidak boleh diserahkan kepada selain Allah. Berdoa kepada selain Allah, maka hukum nya musyrik, kafir.

Dalil dari Al-Qur’an, Allah berfirman, “Dan Rabbmu berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku kabulkan do’amu . Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada Ku, ia akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina“.

Dalam ayat ini terdapat perintah untuk berdoa. Perintah dari Allah artinya Allah mencintai dan meridhainya. Sehingga doa adalah ibadah karena merupakan perintah Allah. Apabila kita memahami bahwa doa itu ibadah, maka kaidahnya ibadah tidak boleh dipalingkan kepada selain Allah. Apabila dipalingkan kepada selain Allah walau pun sedikit, maka itu adalah kesyirikan.

Mintalah dari hajat dan keperluan kalian, Allah akan perkenankan (kabulkan) permohonan kalian. “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada Ku”, disini disebutkan bahwa doa adalah ibadah sebagaimana diawal disebutkan doa.

Mereka akan masuk dalam neraka jahanam dalam keadaan hina“, siksaan neraka dan kehinaan.

Wallahu Ta’ala ‘Alam

Sumber:

  • Diktat, Silsilah yang menyelamatkan dari Api Neraka 2, Menjawab Tiga Pertanyaan Malaikat di Alam Kubur, Dzulqarnain M. Sunusi, Pustaka As-Sunnah, 2017
  • Seri Buku-Buku Aqidah, Agar Mudah Menjawab Tiga Pertanyaan Malaikat, Terjemah Kitab Tsalatsatul Ushul, Bambang Abu Ubaidillah, Madrosah Sunnah