بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya.
Al-Mulakhkhash Syarah Kitab Tauhid
- Penulis: Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah
- Pensyarah: Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan Hafizahullah
Bab 9: Tentang Menyembelih untuk Selain Allah
Dalil 2, Firman Allah Ta’ala:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ
Maka dirikanlah salat karena Tuhan-mu dan berkurbanlah. (Al-Kautsar: 2)
Makna Ayat secara Global
Allah memerintahkan Nabi-Nya ﷺ untuk ikhlas kepada Allah dalam shalat dan penyembelihannya, yang menyelisihi kaum musyrikin yang menyembah kepada selain Allah dan menyembelih untuk berhala.
Hubungan antara Ayat dan Bab
Bahwa menyembelih adalah suatu ibadah sehingga (ibadah) tersebut wajib diikhlaskan hanya kepada Allah, sedangkan memalingkan (ibadah) itu kepada selain Allah adalah syirik besar.
Faedah Ayat
- Bahwa menyembelih untuk selain Allah adalah syirik besar sebab (menyembelih) adalah ibadah sehingga memalingkan ibadah kepada selain Allah adalah syirik besar.
- Bahwa shalat dan penyembelihan tergolong ibadah-ibadah yang paling agung.
- Bhawa shalat dan penyembelihan untuk Allah termasuk ke dalam bentuk syukur atas nikmat Allah yang paling nyata karena ayat tersebut datang dengan huruf fa yang menunjukan kepada sebab. Sehingga, mengamalkan (ibadah) tersebut adalah sebab dalam menegakkan kesyukuran kepada pemberian Allah berupa Al-Kautsar.
Catatan Kajian
Materi kajian oleh Ustadz Dzulqarnain M Sunusi Hafizahullah: Bab 9 Tentang Menyembelih untuk Selain Allah 1
Firman Allah Ta’ala yang artinya “Maka dirikanlah salat karena Tuhan-mu dan berkurbanlah.” (Al-Kautsar: 2). Maksudnya shalatlah untuk Rabbmu dan menyembelih juga untuk Rabbmu.
Terdapat dua perintah yaitu shalat dan penyembelihan yang digabungkan pada satu tempat. Hal ini menunjukkan ibadah yang besar. Shalat menunjukkan kedekatan kepada Allah, kerendahan diri, menunjukkan kefakirannya, bersujud menghinakan diri kepada Rabbnya. Adapun menyembelih menunjukkan kekuatan, keyakinan, dan berbaik sangka kepada Rabbnya dengan mengeluarkan hartanya. Apabila orang yang merasa cukup tidak ada keperluan kepada Allah maka tidak akan menyembelih.
Sisi pendaliannya adalah perintah untuk shalat dan menyembelih. Nahr artinya menyembelih. Kata ini banyak dipakai dalam penyembelihan unta akan tetapi digunakan untuk penyembelihan selain unta. Umumnya penyembelihan menggunakan kata Ad-Dzabh. Perbedaan menyembelih unta adalah unta disembelihnya di pangkal leher, mendekati keadaan akan tetapi hewan lain (kambing dan sapi) disembelihnya di ujung leher mendekati kepala.
Nahr adalah Ibadah kepada Allah. Sehingga apabila memalingkan ibadah kepada selain Allah maka hukumnya syirik besar.
Wallahu Ta’ala A’lam