Kitab Syarah Bulugul Maram
Penulis: Abdullah bin Abdurahman Al Bassam
Bab Sifat Shalat
Memohon Perlindungan kepada Allah dari empat hal
Hadits 253: Dari Abu Hurairah Rhadiallahu Anhu, dia berkata: Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Ketika seseorang dari kalian membaca tasyahud, maka hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara, seraya membaca (doa):
Allahuma Innii A’uudzubika min ‘Adzaabi Jahannam, Wa min ‘Adzabilqabri, Wa min Fitnailmahyaa Walmamaati, Wa min syarri fitnatil masiihi Dajjal”.
‘Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dan adab neraka, adzab kubur, fitnah hidup dan fitnah mati, serta fitnah Al Masih Ad-Dajjal. ” (HR. Muttafaq ‘Alaih)
Dalam riwayat Muslim, “Jika seseorang dari kalian telah selesai membaca tasyahud akhir …. “
Hal-Hal Penting dari Hadist:
- Disyariatkannya tasyahud akhir dalam shalat dan sebagaimana telah dijelaskan bahwa pendapat yang benar adalah pendapat yang telah mewajibkannya dan mewajibkan shalawat kepada Nabi shalallahu alaihi wasallam di dalamnya.
- Dianjurkannya berdoa setelah tasyahud dan juga shalawat untuk Nabi shalallahu alaihi wasallam saat duduk tersebut, yaitu yang berada pada penghujung akhir shalat.
- Dianjurkan berdoa dengan doa yang bersumber dari Nabi shalallahu alaihi wasallam dan memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala dari empat keburukan yang merupakan sumber petaka dan keburukan.
- Doa tersebut khusus (dipanjatkan) dalam tasyahud akhir berdasarkan riwayat Muslim, “Jika salah seonng dari kamu selesai dari tasyahud akhir….” dimana tidak dikatakan kecuali setelah tasyahud dan shalawat kepada Nabi shalallahu alaihi wasallam.
- Terkait dengan duduk terakhir dalam shalat, maka disusun dzikir dan doa di dalamnya dengan susunan yang baik, yang sejalan dengan etika berdoa, yaitu dimulai dengan sanjungan kepada Allah dan menyebutkan sejumlah pujian untuk Nya, kemudian membaca shalawat serta salam kepada Nabi shalallahu alaihi wasallam, kemudian berdoa, dan doa tidak akan mendatangkan buahnya kecuali dangan terpenuhi sejumlah pendahuluan tersebut.
Wallahu Ta’ala A’lam