Kitab Syarah Bulugul Maram
Penulis: Abdullah bin Abdurahman Al Bassam
Bab Masjid – Pendahuluan
Hadist 198. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Allah melaknat kaum Yahudi yang menjadikan kubur para Nabi mereka sebagai masjid-masjid. ” (HR. Muttafaq ‘Alaih), Muslim menambahkan, “Dan Nashrani. ” Juga dari Bukhari dan Muslim dari hadits Aisyah, “Kala itu apabila di antara mereka ada seorang yang shalih meningal dunia, maka dirikan diatas kuburnya satu masjid“. Dalam hadist ini ada redaksi, “Mereka itu sejahat-jahat makhluk“.
Hal-Hal Penting dari Hadist:
- Allah melaknat kaum Yahudi dan Nasharni yang menjadikan kubur para Nabi mereka sebagai masjid.
- Riwayat lain dari Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata, “sesungguhnnya Ummu Habibah dan Ummu Salamah bercerita kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bahwa ketika mereka di Habasyah mereka melihat gereja yang penuh dengan gambar. Lalu Rasulullah berkomentar “Sesungguhnya apabila ada seorang laki-laki yang shalih diantara mereka meninggal dunia maka mereka didirikan masjid diatas kuburnya, lalu didalmya mereka pasang gambar-gambar. Mereka itulah sejahat-jahatnya makhluk“.
- Hadist ini mengharamkan memasang photo di dalam masjid apalagi meletakan patung.
- Hadist ini mengharamkan mendirikan masjid diatas kubur dan memakamkan mayit di dalam masjid.
- Hadist ini menjelaskan bahwa tidak sah shalat di dalam masjid yang didalamnya ada kuburan dan patung, karena mirip dengan menyembah patung. Sama halnya dengan larangan tidak boleh shalat di tempat pemakaman.
- Hadits ini menerangkan barangsiapa yang mendirikan masjid di atas kubur, memakamkan mayit di dalam masjid, meletakkan gambar-gambar dan patung-patung di dalam masjid termasuk makhluk yang paling jahat. Karena hal ini akan menjerumuskan pada menyekutukan Allah yang merupakan dosa yang paling besar.
- Barangsiapa melakukannya berarti ia sama dengan mereka (Yahudi dan Nashrani) dan mendapat siksa yang sama.
- Ibnu Taimiyah menjelaskan illat (alasan) larangan mendirikan masjid di atas kubur, diantaranya; banyak kejadian orang menjadi syirik dengan meminta tolong kepada orang yang telah meninggal. Biasanya mereka tidak pemah datang ke masjid namun karena ingin mendapat berkah, mereka lalu shalat di dekat kubur yang terletak di masjid. Karena kekhawatiran ini maka tidak boleh shalat di sekitar makam Nabi shallallahu alaihi wasallam dengan alasan apa pun.
- Menurut lbnul Qayyim larangan shalat di dekat kuburan bukan karena tanahnya tapi karena dikhawatirkan membuat orang menjadi syirik
- Syaikh Abdul Aziz melarang meletakkan bunga di atas kubur tak di kenal. Menurutnya hal ini bid’ah karena dapat dijadikan media minta berkah kepada kubur.
Wallahu A’lam