بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya.
Al-Mulakhkhash Syarah Kitab Tauhid
- Penulis: Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah
- Pensyarah: Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan Hafizahullah
- Materi kajian oleh Ustadz Dzulqarnain M Sunusi Hafizahullah: Bab 6 Adalah Kesyirikan: Memakai Gelang/Benang Sebagai Penangkal Bahaya 3
Bab 6: Termasuk sebagai Kesyirikan Memakai Gelang, Benang dan Sejenisnya Sebagai Pengusir atau Penangkal Mara Bahaya
Dalil 4: Atsar dari Hudzaifah yang Memutus Benang yang Digunakan untuk Mengobati Demam.
(Diriwayatkan) oleh Ibnu Abi Hatim, dari Hudzaifah, (beliau berkata) bahwa beliau melihat seorang lelaki yang di tangannya ada benang untuk mengobati demam maka beliau memutus benang itu seraya membaca firman-Nya:
وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُم بِٱللَّهِ إِلَّا وَهُم مُّشْرِكُونَ
“Dan sebagian besar di antara mereka itu tidaklah beriman kepada Allah, kecuali bahwa mereka berbuat syirik (kpeada-Nya)” [Yusuf: 106]
‘dari Hudzaifah‘: yaitu Ibnul Yaman Al-‘Absyi yang merupakan halif ‘aliansi’ bagi kaum Anshar. Beliau adalah seorang shahabat yang mulia, termasuk sebagai orang yang pertama-tama dan terdahulu memeluk Islam. Beliau meninggal pada 36 H -semoga Allah meridhai beliau-.
- Ayah Hudzaifah meninggal di perang Uhud dibarisan kaum Musyrikin dibunuh oleh kaum Muslimin. Kaum Muslimin menyangka bahwa dia dibarisan kaum Musyrikin. Hudzaifah memaafkan hal tersebut.
- Hudzaifah dikenal sebagai pemegang rahasia Rasulullah ﷺ
- Hudzaifah diangkat oleh Umar bin Khatab sebagai Gubernur di Madain.
- Hudzaifah wafat di Madain pada 36H
- Ibnu Abi Hatim adalah Abdurahman bin Muhammad bin Idris. Seorang Imam besar dan Ahli Hadits.
- Sanad hadits ini ada kelemahan namun makna nya benar.
Makna Atsar Secara Global
Bahwa Hudzaifah Ibnul Yamam Radhiallahu ‘Anhu melihat seorang lelaki yang mengikat seutas benang pada lengannya untuk menjaga diri dari penyakit demam maka beliau pun melepaskan (ikatan benang) itu dari lelaki tersebut, sebagai bentuk pengingkaran terhadap perbuatan itu, seraya berdalil dengan ayat pada ayat tersebut, Allah mengabarkan bahwa kaum musyirikin menggabungkan antara pengakuan kepada rububiyyah dan kesyirikan pada peribadahan kepada Allah.
Hubungan antara Atsar dan Bab
Dalam atsar, terdapat petunjuk bahwa memakai benang untuk menangkal penyakit dianggap perbuatan syirik yang wajib diingkari.
Faedah Atsar
- Pengingkaran terhadap pemakaian benang untuk menghilangkan atau menolak bencana, dan bahwasannya hal itu tergolong sebagai kesyirikan.
- Kewajiban untuk menghilangkan kemungkaran bagi yang memiliki kemampuan untuk menghilangkan (kemungkaran) tersebut.
- Pembenaran tentang berdalil dengan (keterangan) yang diturunkan berkenaan dengan syirik besar untuk menghukumi syirik kecil karena keumuman dalil tersebut.
- Bahwa kaum musyrikin mengakui tauhid rububiyyah, tetapi mereka tetap dihukumi musryik karena tidak memurnikan peribadahan hanya kepada Allah.
Pembahasan:
- Ancaman besar terhadap pemakaian gelang, benang dan sejenisnya untuk hal yang seperti ini.
- Shahabat apabila meninggal dan masih melekat padanya gelang dan benang tersebut, maka dia tidak beruntung.
- Bahwa dia tidak diberi udzur dengan ketidaktahuan. Nabi berkata kalau kamu meninggal diatas hal tersebut maka engkau tidak akan beruntung selama-lamanya. Tidak diberi udzur dengan kejahilan dalam kondisi dia mampu untuk belajar. Berada di negeri Islam, tidak ada penghalang dia untuk mengetahuinya. Adapun apabila dia bersungguh-sungguh ingin tahu kebenaran tapi tidak sampai kepadanya yang benar, maka ini diberi udzur.
- Hal tersebut tidak memberi manfaat dalam waktu dekat tapi justru memberi mudharat berdasarkan sabda beliau akan hal tersebut tidak menambahkan apa-apa kecuali kelemahan padamu.
- Pengingkaran keras terhadap siapa saja yang melakukan hal tersebut.
- Siapa saja yang bergantung pada sesuatu maka dia selalu akan bergantung pada sesuatu itu.
- Penegasan siapa yang mengantungkan tamimah, sungguh telah berbuat kesyirikan.
- Bahwa mengantung benang untuk menghalau penyakit panas, merupakan bagian dari kesyirikan.
- Lantunan bacaan ayat dari Hudzaifah dari surah Yusuf, adalah bukti bahwa para shahabat berargumen dengan ayat-ayat Al-Quran berkaitan dengan syirik akbar digunakan pada hal merupakan syirik kecil. Hal ini sama seperti yang disebtukan oleh Ibnu Abas pada ayat di surat Al-Baqarah.
- Menggantungkan wad’ah untuk menangkal penyakit ‘ain (disebabkan pandangan mata), termasuk syirik kecil.
- Doa untuk orang yang mengantungkan tamimah bahwa Allah tidak akan mengabulkan keinginannya. Dan didodakan semoga Allah tidak memberikan ketenangan pada dirinya.
Ibnu Mas’ud berkata: “Saya bersumpah atas nama Allah tapi berdusta lebih saya sukai daripada bersumpah dengan selain nama Allah (syirik) dalam keadaan jujur.” Menunjukan bahwa syirik kecil lebih besar daripada dosa besar.
Wallahu Ta’ala A’lam
Sumber:
Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan (2021), Al-Mulakhkhas Syarh Kitab Tauhid (Cetakan Ketujuh), Makasar, Pustaka As-Sunnah.