Shaf terbaik bagi laki-laki dan wanita

Kitab Syarah Bulugul Maram
Penulis: Abdullah bin Abdurahman Al Bassam

Bab Shalat Jama’ah dan Imamah (Menjadi Imam)

Shaf terbaik bagi laki-laki dan wanita

Hadits 335: Dari Abu Hurairah Radhilallahu Anhu, ia berkata: Rasulullah bersabda,”Sebaik-baik shaf laki-laki adalah yang pertama, dan yang paling buruk adalah yang paling belakang. Sementara sebaik-baik shaf wanita adalah yang paling belakang, dan yang paling buruk adalah yang pertama” (HR. Muslim).

Hal-Hal Penting dari Hadits:

  • Hadits ini menunjukkan lebih disukainya shaf pertama, dan shaf pertama itu merupakan posisi yang paling utama, sedangkan yang paling buruk adalah shaf-shaf yang belakang, karena jauhnya makmum dari mendengarkan bacaan imam dan dari tempat imam, disamping hal ini menunjukkan kecilnya ambisi orang yang datang belakangan dalam meraih kebaikan dan pahala.
  • Selain itu, bahwa yang lebih utama adalah mendahulukan cendekia berada di belakang imam, sehingga bisa menjadi panutan orang-orang yang di belakang mereka dalam hal ucapan dan perbuatan.
  • Adapun bagi wanita, yang dianjurkan adalah bertabir dan jauh dari pandangan laki-laki. Maka shaf-shaf yang belakang lebih utama dan lebih tertutup. Sedangkan shaf-shaf depan adalah yang paling buruk, karena lebih dekat kepada fitnah, atau bisa menimbulkan fitnah. Demikian ini bila mereka shalat dengan kaum laki-laki. Namun apabila shalat dengan sesama kaum wanita, maka hukum shaf mereka seperti shafnya laki-laki.
  • Yang paling berhak terhadap shaf pertama dan lebih dekat kepada imam adalah para ulama cendekia; berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang bersumber dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata: Rasulullah bersabda, “Hendaknya yang dibelakangku dari kalian adalah para ulama cendekia”.

Wallahu Ta’ala ‘Alam

Tinggalkan komentar