Kitab Syarah Bulugul Maram
Penulis: Abdullah bin Abdurahman Al Bassam
Bab Shalat Jama’ah dan Imamah (Menjadi Imam)
Kisah Shalatnya Rasulullah ﷺ Saat Sakit
Hadits 329: Dari Aisyah Radhiallahu ‘Anha, tentang kisah shalatnya Rasulullah ﷺ yang sedang sakit, bersama orang-orang. Ia mengatakan, “Beliau datang lalu duduk di sebelah kiri Abu Bakar. Beliau mengimami orang-orang sambil duduk, sementara Abu Bakar berdiri mengikuti shalat Nabi ﷺ, sementara orang-orang mengikuti shalatnya Abu Bakar” (HR. Muttafaq ‘Alaih).
Hal-Hal Penting dari Hadits:
- Ketika Nabi ﷺ sedang sakit, beliau bersabda, “Suruhlah Abu Bakar agar mengimami shalat“. Maka Abu Bakar Radhiallahu ‘Anhu pun mengimami orang-orang. Lalu Nabi ﷺ merasa agak baikan, beliau pun datang sementara orang-orang sedang shalat. Beliau duduk di sebelak kiri Abu Bakar, sehinnga Nabi ﷺ menjadi imam, beliau mengimami orang-orang sambil duduk, sementara Abu Bakar shalat sambil berdiri. Abu Bakar mengiktui shalatnya Nabi ﷺ, sementara orang-orang mengikuti shalatnya Abu Bakar.
- Bolehnya orang yang tidak mampu berdiri mengimami orang yang mampu berdiri.
- Dibolehkan adanya mubaligh imam (orang yang menirukan takbir imam), bila hal ini diperlukan karena luasnya tempat dan banyaknya para makmum.
- Posisi makmum disebelah kanan imam; Sementara Nabi ﷺ (dalam hadits ini) posisinya disebelah kiri Abu Bakar Radhiallahu ‘Anhu. Ini menunjukkan bahwa beliaulah imamnya.
- Boleh meniatkan untuk menjadi imam shalat, walaupun shalat sudah berlangsung, dan boleh juga merubah niat dari imam menjadi makmum. dipertengahan shalat, sebagaimana yang dilakukan oleh Abu Bakar.
Wallahu Ta’ala ‘Alam