بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya.
Al-Mulakhkhash Syarah Kitab Tauhid
- Penulis: Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah
- Pensyarah: Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan Hafidzahullah
Bab 4: Dakwah kepada Syahadat La Ilaha Illallah
Firman Allah Ta’la dalam Surat Yusuf Ayat 108
قُلْ هَـٰذِهِۦ سَبِيلِىٓ أَدْعُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا۠ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِى ۖ وَسُبْحَـٰنَ ٱللَّهِ وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ
Katakanlah, “Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”. (Yusuf: 108)
Hubungan antara Bab dan Kitab Tauhid
Bahwa, setelah pada bab-bab sebelumnya menyebutkan makna dan keutamaan tauhid serta keharusan untuk takut terhadap lawan (tauhid), yaitu syirik, penulis menyebutkan pada bab ini bahwa orang yang telah mengetahui hal tersebut tidaklah pantas membatasi (tauhid) bagi dirinya sendiri, tetapi dia wajib mengajak (orang lain) kepada Allah Ta’ala dengan cara yang hikmah serta nasihat yang baik sebagaimana jalan para rasul dan pengikutnya.
Makna Ayat secara Global
Allah memerintahkan Rasul-Nya agar (Rasul-Nya) mengabarkan manusia tentang jalan dan Sunnah-Nya, yaitu berdakwah mengajak kepada syahadat La Ilaha Illallah dengan dasar ilmu dan keyakinan serta keterangan yang jelas, dan (bahwa) semua orang yang mengikutinya menjauhkan dan menyucikan Allah terhadap kepemilikian sekutu dalam kekuasaan dan peribadahan serta berlepas diri dari para pelaku kesyirikan, meskipun mereka adalah orang yang paling dekat dengan dirinya.
Hubungan antara Ayat dan Bab
Dalam ayat tersebut, Allah menyebutkan jalan Rasulullah dan para pengikutnya, yaitu berdakwah mengajak kepada syahadat La Ilaha Illallah dengan dasar ilmu tentang hal yang didakwahkan. Maka, pada ayat tersebut, juga terdapat dalil akan kewajiban berdakwah kepada La Ilaha Illallah yang merupakan pembahasan bab ini.
Faedah Ayat
- Bahwa dakwah kepada syahadat La Ilaha Illallah merupakan jalan Rasulullah dan orang-orang yang mengikuti beliau.
- Bahwa orang yang berdakwah wajib mengilmui segala sesuatu yang dia dakwahkan dan mengilmui segala sesuatu yang ia larang dari (dakwah)nya.
- Peringatan agar ikhlas dalam berdakwah, jangan sampai orang yang berdakwah memiliki tujuan selain wajah Allah. Dengan dakwahnya, dia jangan bermaksud mendapatkan harta, kepemimpinan atau pujian dari manusia, atau menyeru kepada kelompok atau kepada madzhab tertentu.
- Bahwa bashirah (ilmu dan keyakinan) merupakan hal wajib karena mengikuti Rasulullah ﷺ adalah wajib, sedangkan seseorang tidak mungkin bisa mengikuti Rasulullah ﷺ, kecuali dengan bashirah, yaitu ilmu dan keyakinan.
- Menunjukkan kebagusan tauhid karena tauhid menyucikan Allah Ta’ala
- Menunjukan jeleknya kesyirikan karena kesyirikan adalah pencelaan terhadap Allah Ta’ala
- Kewajiban seorang muslim untuk menjauhkan diri dari orang-orang musyrikin sehingga (muslim) tersebut tidak menjadi bagian dari (orang-orang musyrikin) dalam satu perkara pun, dan tidaklah cukup dengan tidak berbuat syirik.
Wallahu Ta’la ‘Alam
Sumber:
Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan (2021), Al-Mulakhkhas Syarh Kitab Tauhid (Cetakan Ketujuh), Makasar, Pustaka As-Sunnah.