Orang yang Cerdas dan Orang yang Lemah

Kitab Syarah Riyadhus Shalihin
Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah

Bab 5 Muraqabah (Merasa Selalu Diawasi Oleh Allah)

Hadist 67. Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus Radhiallahu Anhu dari Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam dia berkata “Orang yang cerdas itu adalah orang yang menahan hawa nafsunya dan melakukan amal baik untuk setelah kematiannya. Dan orang yang lemah itu adalah orang yang hanya mengikuti hawa nafsunya dan selalu berangan-angan kepada Allah dengan berbagai angan-angan.” (HR. At-Tirmidzi dan dia berkata bahwa hadits ini hasan).

Penjelasan:

  • Orang yang cerdas, yakni orang yang menahan hawa nafsunya dan melihat apa yang harus dilakukan dan yang harus ditinggalkan. “Dan beramal untuk setelah kematiannya,” yakni amal akhirat. Orang yang cerdas beramal sesuatu untuk setelah kematian.
  • Orang yang lemah itu adalah orang yang jiwanya mengikuti hawa nafsunya. Tidak peduli kecuali dengan perkara-perkara dunianya Tidak menunaikan perintah dengan baik dan mengerjakan hal-hal yang dilarang.
  • Orang yang lemah berkata “Allah Maha Pengampun lagi Mahakasih Sayang, maka aku akan segera bertaubat kepada-Nya dimasa yang akan datang” atau “Aku akan memperbaiki keadaanku di hari tua”.

Wallahu A’lam

Tinggalkan komentar