Tafsir Islam Bagian 2

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad , keluarga dan sahabatnya.

Kitab Fadhlul Islam

  • Penulis: Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah
  • Materi kajian oleh Ustadz Dzulqarnain M Sunusi Hafizahullah. Rekaman video kajian lengkapnya bisa diakses disini.

Bab Tafsir Islam – Bagian 2

Hadits: Dari Bahz bin Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya, beliau bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang Islam maka (Rasulullah ﷺ) menjawab, “Engkau menundukan hatimu kepada Allah, menghadapkan wajahmu kepada Allah, mengerjakan shalat yang ditetapkan, serta membayar zakat yang diwajibkan,” Diriwayatkan oleh Ahmad.

Pembahasan 1: Keislaman mencakup bathin dan dhahir

Muslim menggabungkan seluruh makna Islam pada dirinya (bathin dan dhahir). Amalan bathin : menundukan hati kepada Allah, dan menghadapkan wajahnya kepada Allah. Amalan dhahir: mengerjakan shalat dan membayar zakat.

Pembahasan 2: Perhatian terhadap hati dan keikhlasan

Hati harus selalu diperhatikan. Ia bagaikan tanaman yang selalu dirawat, disiram, dihidupi, dijaga dan dipelihara sehingga memberikan berbagai manfaat bagi pemiliknya.

Hadits: Dari Abu Qilabah, dari seorang penduduk Syam, dari ayahnya, (beliau berkata bahwa) beliau bertanya kepada Rasulullah ﷺ, “Apa itu Islam?” (Rasulullah ﷺ) menjawab, “Engkau menundukan hatimu kepada Allah ﷻ, dan kaum muslimin selamat terhadap (gangguan) lisan dan tanganmu.” Beliau bertanya lagi, “Apa yang paling utama di dalam Islam? (Rasulullah ﷺ) pun menjawab, “Keimanan.” Beliau kembali bertanya, “Apa keimanan itu?” (Rasulullah ﷺ) menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan kebangkitan setelah kematian.”

Pembahasan 1: Islam mengumpulkan antara hak Allah dan hak orang beriman

Pembahasan 2: Islam ditafsirkan dengan Iman

Iman dan Islam bermakna sama apabila keduanya disebutkan bersendirian. Akan tetapi akan bermakna berbeda apabila disebutkan bersamaan.

Islam adalah amalan dhahir yang disertai amalan bathin yang membenarkan amalan dhahirnya. Iman sebaliknya yaitu amalan bathin yang disertai amalan dhahir yang membenarkan amalan bathinnya.

Apabila ada yang berkata bahwa saya beriman pada Allah, malaikat, kitab-kitab dan para rasul tapi tidak pernah bersujud (shalat), tidak ada yang tahu dia bersyahadat, maka dia belum beriman.

Wallahu Ta’alla ‘Alam

Tinggalkan komentar