Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya.
Berikut ini adalah catatan dari kajian dengan tema: Kitab Fadhlul Islam – Bab Keutamaan Islam oleh Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi Hafizhahullah Ta’ala. Rekaman video kajian lengkapnya dapat diakses disini.
Kitab Fadhlul Islam
Penulis: Asy-Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab Rahimakumullah.
Bab Keutamaan Islam
Perumpamaan umat Islam yang bekerja dibanding Ahli Kitab
Dalam Ash-Shahih dari Ibnu Umar Radhiallahu anhuma, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda, “Permisalan antara kalian dan dua Ahlul Kitab adalah seperti seseorang yang mempekerjakan pegawai. Dia berkata, ‘Siapa yang mau bekerja untukku dari pagi sampai tengah hari dengan upah satu qirath?’ Maka bekerja lah orang-orang Yahudi. Dia berkata lagi ‘Siapa yang mau bekerja untuku dari tengah hari sampai (waktu) shalat Ashar dengan upah satu qirath?’. Maka bekerjalah orang-orang Nashara. Dia berkata lagi ‘Siapa yang mau bekerja untukku dari ashar sampai matahari tenggelam dengan upah dua qirath?’. Maka kalianlah (muslimin yang bekerja). Orang-orang Yahudi dan Nashara pun marah dan mengatakan. ‘Bagaimana ini, kami berkeja lebih banyak tetapi upahnya lebih sedikit?’ Orang tersebut menjawab, ‘Apakah saya telah mengurangi hak kalian?’ Mereka menjawab, ‘Tidak’. Orang tersebut berkata, ‘Itulah kebaikanku yang saya berikan kepada siapa saja yang saya kehendaki.’.”
Satu qirath biasanya diibaratkan gunung yang sangat besar. Secara bahasa qirath adalah seperdua dari seperenam dirham atau seperduabelas.
Ditawarkan tiga penawaran pekerjaan:
- Bekerja dari pagi sampai tengah hari dengan upah satu qirath. Maka orang Yahudi yang bekerja. Berdasarkan urutan yaitu umat Yahudi, Nashara, dan Islam.
- Bekerja dari tengah hari sampai shalat Ashar dengan upah satu qirath.Maka orang Nashara yang bekerja.
- Bekerja dari Ashar sampai matahari tenggelam dengan upah 2 qirath. Maka orang Muslim yang bekerja.
Orang yahudi dan nashara marah dan mempertanyakan kenapa kami bekerja lebih banyak tapi upahnya sedikit. Sedangkan Muslim lebih sedikit bekerja tapi upahnya lebih banyak.
Kemudian yang memperkerjakan bertanya, Apakah ada hak kalian yang dikurangi? mereka berkata tidak ada. Sehingga tidak ada yang didholomi karena sudah sesuai dengan akad. Maka itulah kebaikan dari ku. Memberikan kepada siapa yang saya kehendaki.
Ada empat pembahasan:
Pembahasan Pertama: Keutamaan Islam diatas selainnya bahwa pemeluk agama islam pahalanya lebih besar dari pemeluk agama sebelumnya.
Yahudi dan Nashara adalah agama terdahulu. Setelah diutus Nabi Muhammad ﷺ, maka semuanya harus beriman kepada Nabi terakhir.
Keutamaan Islam, ummat yang sedikit amalannya tapi besar pahalanya, seperti:
- Malam lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan
- 10 hari pertama bulan Dzulhijah, yaitu hari-hari terbaik dari kehidupan di dunia.
- Amalan hati yang membuat amalan badan menjadi berlipat ganda
Pembahasa Kedua: Disyariatkan untuk membuat perumpamaan-perumpamaan untuk mendekatkan pemahaman.
Perumpamaan dibuat agar kita memahaminya, sebagaimana firman Allah ﷻ:
وَتِلْكَ ٱلْأَمْثَـٰلُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ ۖ وَمَا يَعْقِلُهَآ إِلَّا ٱلْعَـٰلِمُونَ
“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia dan tiada yang memahaminya, kecuali orang-orang yang berilmu.” (Al-Ankabut: 43)
Pembahasan Ketiga: Luasnya keutamaan Allah ﷻ untuk umat ini.
Contohnya ketiga orang duduk saja bertafakur mendapatkan pahala dari amalan hati berupa kesyukuran, ridho, rasa harapan, rasa takut, rasa cinta, dan lainnya.
Pembahasan Keempat: Yang menjadi ukuran bukan banyaknya amalan.
Belum tentu orang yang banyak amalan, akan banyak pahalan atau lebih besar kedudukannya. Yang menjadi ukuran adalah mencocoki keislaman yang benar yaitu ikhlas dan mutaba’ah.
Keutamaan Islam di dunia dan akhirat
Juga dalam (Ash-Shahih) dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, beliau berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, “Allah telah menyesatkan orang-orang sebelum kita perihal (mendapatkan) Jumat. Oleh karena itu, jadilah hari Sabtu untuk orang-orang Yahudi dan hari Ahaad untuk orang-orang Nasahara. Lalu, Allah mendatangkan kita dan memberi petunjuk untuk kita kepada hari Jumat. Demikian pula mereka mengikuti pada hari kiamat. Kita adalah penduduk terakhir, tetapi menjadi umat pertama pada hari kiamat“.
Maksudnya orang-orang sebelum kita disesatkan akan hari Jumat. Dimana Allah menetapkan hari Jumat adalah yang afdhal. Yahudi memilih hari Sabtu sedangkan Nashara memilih hari Ahad. Umat Islam diberi petunjuk untuk memilih hari Jumat. Urutan hari adalah Jumat, Sabtu, dan Ahad. Sehingga Yahudi dan Nashara mengikuti umat Islam didunia. Sebagaimanapula di akhirat, umat islam didahulukan. Sehingga Umat Islam datang terakhir kedunia akan tetapi didahulukan diakhirat (masuk surga).
Ada 5 Pembahasan:
Pembahasan Pertama: Keutamaan Islam bukan di dunia saja tapi di dunia dan akhirat
Pembahasan Kedua: Hidayah untuk ummat ini (Islam)
Umat Islam apabila sepakat akan sesuatu, maka selalu benar. Sebagaimana Nabi ﷺ bersabda:
Tidak mungkin umat Islam bersepakat pada sesuatu yang keliru.
Kisah Sahabat Yang Sepakat dengan Kebenaran
Kisah Umar bin Khatab. Beliau keluar bersama para sahabat, yang ketika akan memasuki suatu negeri, terdengar berita bahwa negeri tersebut terkena penyakit Towun. Kemudian para sahabat berselisih, ada yang berkata jangan masuk daerah ini karena akan membahayakan. Yang lain berkata hal ini adalah takdir dan ketentuan Allah, sehingga kita masuk saja. Umar memanggil kaum Anshar untuk bermusyawarah akan tetapi mereka juga berselisih. Kemudian bermusyawarah dengan kaum Muhajirin, akan tetapi mereka juga berselisih. Kemudian berdisikusi dengan orang yang paling tua dikalangan Muhajirin, mereka tidak berselisih yaitu sepakat untuk kembali ke Kota Madinah dan tidak memasuki daerah tersebut.
Kemudian Abu Ubaidah bin Jarah berkata kepada Umar, wahai ‘Amirul Mukminin, apakah kita lari dari takdir Allah?, Maka Umar berkata “Andaikata selain kamu yang mengucapkan itu”, kenapa berucap seperti itu. Umar berkata “Kita lari dari takdir Allah, ke takdir Allah yang lainnya.
Setelah di Madinah, Abdurahman bin Auf berkata bahwa Nabi ﷺ bersabda yang maknanya apabila terjadi musibah pada suatu kaum dan kalian di negeri itu, maka jangan kalian keluar, Tapi apabila kalian belum masuk di dalamnya, maka jangan masuk ke negeri itu.
Sehingga keputusan Umar dan para sahabat sudah benar. Sehingga kesepakatannya tidak akan bertentangan dengan hadits.
Pembahasan Ketiga: Keutamaan Hari Jum’at
Hari jum’at adalah sayyidul ayam, hari yang paling utama.
Pembahasan Keempat: Umat-umat terdahulu mengikut kepada umat Islam pada hari Kiamat.
Umat Islam pemimpin dihari kiamat.
Pembahasan Kelima: Umat Islam adalah umat paling terakhir di dunia tapi yang pertama masuk surga.
Sebagaimana hadits diriwayat yang lain:
Islam adalah Agama yang hanfiyyah dan mudah
Juga dalam (Ash-Shahih) secara mua’allaq, dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda, “Agama yang paling dicintai oleh Allah adalah agama yang hanifiyyah yang samhah.” Selesai (penukilan darinya).
Mu’allaq artinya ketika membawakan tidak disebutkan nama gurunya ke atas. Tapi hadits ini telah disambung dalam Al-Bukary di Kitab Adab Al Mufrad.
Ada tiga pembahasan:
Pembahasan Pertama: Islam disifatkan dengan hanifyyah
Haniyyah dari kata hanaf (condong). Yaitu condong kepada tauhid dan meninggalkan kesyirikan.
Nabi Ibrahim disebut hanifan karena meninggalkan sesuatu karena Allah dan selalu menghadap kepada Allah, sebagaimana firman Allah:


Pembahasan Kedua: Keutamaan Islam dengan Samha (Yang Mudah)
Islam adalah agama yang mudah, gampang, pemurah.
Agama sebelum Islam ditimpa banyak kesusahan, belenggu-belenggu. Sebagaimana firman Allah:

Contohnya dalam Al-Qur’an ketika Bani Israil disuruh bertobat, mereka dikumpulkan disuatu tempat dan disuruh saling membunuh.
Dalam Islam dimudahkan untuk bertobah yaitu dengan beberapa syarat berikut:
- Ikhlas dalam taubat
- Tinggalkan perbuata dosa itu
- Sesali perbuatan dosanya
- Berniat dengan sungguh-sungguh tidak mengulangi dosa itu
- Waktunya sepanjang nyawa belum sampai tenggorkan dan matahari belum terbit dari arah Barat.
- Apabila dosa dengan manusia, maka harus meminta maaf (penghalalan) kepada yang didholimi.
Dapat dilihat dibuku ahli kitab yang ada sekarang, terlihat hal-hal yang menyusahkan.
Pembahasan Ketiga: Keutamaan Islam adalah agama yang paling dicintai oleh Allah.
Islam adalah agama yang paling dicintai Allah juga termasuk syariatnya.
Wallahu Ta’alla ‘Alam


