Kitab Syarah Bulugul Maram
Penulis: Abdullah bin Abdurahman Al Bassam
Bab Sifat Shalat
Doa bangun dari Ruku
Hadits 235: Dari Abu Sa’id AL Khudri Radhiallahu Anhu, dia berkata: Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam apabila mengangkat kepalanya setelah ruku beliah mengucapkan “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu. Wahai TUhan yang layak dipuji dan dimuliakan, yang paling layak dikatakan oleh seorang hamba – dan kami semuanya adalah hamba-Mu – Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada pula yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak bermanfaat kekayaan bagi orang yang memilikinya (kecuali iman dan amal shalihnya). Hanya dari-Mu kekayaan itu (HR. Muslim).
“Rabbanaa Laka Al Hamdu, Mil’a As-Samaawati wa Al Ardhi, Wa mil’a maa syi’ta min syai’in, Ahlu ats-tsanaa’i wa al majd, Ahaqqu maa qaala al ‘abd, Wa kullunna laka ‘abdun, Allahumma Laa maani’a limaa a’thaita, Wa laa mu’thiya limaa mana’ta, Wa laa yanfa’u dza al jaddi minka al jadd”
Hal-Hal Penting dari Hadits:
- Disyariatkannya dzikir tersebut pada rukun dimaksud, yaitu setelah bangkt dari ruku dan tasmi,
- Dzikir yang wajib adalah ‘rabbanaa wa lakal hamd’, bila ditambah maka itu lebih utama.
Wallahu Ta’ala A’lam