3. Ahli Hadist punya kedudukan yang tinggi

Kitab Manzhumah Mimiyyah

Penulis: Asy-Syaikh Hafizh bin Ahmad Al-Hakami Rahimahullah

Bab: Wasiat agar berpegang dengan Sunnah

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya.

Berikut ini adalah catatan dari kajian dengan tema: Kitab Manzhumah Mimiyah – Bab Wasiat agar berpegang dengan Sunnah, oleh Ustadz Dzulqarnain M Sunusi Hafizhahullah Ta’ala. Rekaman video kajian lengkapnya dapat diakses disini.

Setelah menguraikan tentang keutamaan ilmu dan sejumlah pembahasan terkait dengannya. Juga telah dijelaskan mengenai keagungan Al-Quran, bagaimana kedudukannya, beberapa ketentuan terkait dengan Al-Qur’an: mengenal hukumnya, beramal, dan mengimani.

Kemudian penulis melanjutkan pembahasan dasar yang kedua ditengah umat Islam, dasar bagi para penuntut ilmu untuk mempelajarinya yaitu: Wasiat-wasiat seputar Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Akan dijelaskan kedudukan Sunnah nabi, kedudukan orang yang menyandang sunnah, bagaimana pentingya perhatian terhadap sunnah, menghafalnya, memahaminya, menyebarkannya, dan mengajarkannya.

Bait Syair 142:

Bait Syair 142: Mereka memiliki kedudukan tinggi yang tidak bisa dicapai … Oleh para hamba kecuali orang yang berbuat sebagaimana perbuatan mereka.

Bait Syair 143:

Bait Syair 143: Alangkah kuat hujjah mereka dan alangkah berat timbangan mereka … Dalam keutamaan jika Anda membandingkan timbangan mereka dengan selain mereka.

Mereka, ahli hadist, punya derajat sangat tinggi, tidak ada yang bisa mencapainya. Dari segenap hamba kecuali orang yang berlari berjalan seperti jalan mereka.

Apabila ingin memiliki keutamaan tersebut maka ikutilah upaya ahli hadist, ikuti jalan mereka, ikuti gaya hidup mereka.

Hal-hal besar akan dicapai oleh orang-orang yang berjiwa besar. Kata seorang penyair, “Apabila jiwa itu besar, maka jasad itu akan capai mengikuti keinginan dia”.

Perkataan penyair yang lain, yang sering dikatakan oleh Syeikh Muqbil rahimahullah “Jadilah kamu laki-laki kakinya itu menapak dibumi, tapi semangatnya yang tinggi dibintang”.

Pembahasan: Kedudukan yang tinggi bagi orang yang berilmu (ahli hadist)

Pembahasan: Kedalam hujjah orang yang berilmu (ahli hadist) dan kuatnya timbangan mereka.

Hendaknya berlebihan berpegang dengan hujjah mereka dan beratkan timbagan mereka dalam keutamaan. Apabila kamu bandingkan mereka dengan selain ahli hadist, pasti kamu akan mendahulukan mereka.

Wallahu Ta’alla ‘Alam

Tinggalkan komentar