Kitab Manzhumah Mimiyyah
Penulis: Asy-Syaikh Hafizh bin Ahmad Al-Hakami Rahimahullah
Bab: Wasiat agar Berpegang dengan Kitab Allah
Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya.
Berikut ini adalah catatan dari kajian dengan tema: Kitab Manzhumah Mimiyah – Bab Wasiat agar Berpegang dengan Kitab Allah ‘Azza wa Jalla, oleh Ustadz Dzulqarnain M Sunusi Hafizhahullah Ta’ala. Rekaman video kajian lengkapnya dapat diakses disini.
Setelah menguraikan tentang keutamaan ilmu dan sejumlah pembahasan terkait dengannya. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai keagungan Al-Quran, bagaimana kedudukannya, beberapa ketentuan terkait dengan Al-Qur’an: mengenal hukumnya, beramal, dan mengimani. Juga diterangkan mengenai sejumlah keutamaan dari Al-Quran: keutamaan membaca dan tadabur.
Berikutnya penulis membahas tentang etika terhadap Al-Qur’an.
Bait Syair 96:

Al-Qur’an dia adalah kitab, siapa yang memabacanya seakan-akan dia berbicara kepada Ar-Rahman, menyampaikan ucapannya.
Pembahasan: Seorang yang membaca Al-Quran seakan-akan berbicara kepada Allah
Ini adalah kaidah bagi setiap penuntut ilmu apabila sedang membaca Al-Qur’an, maka dia sesungguhnya berbicara kepada Allah karena Al-Qur;an adalah firman Allah.
Allah mendengarkan apa yang dibaca dalam Al-Quran. Sebagaimana dalam Sahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda:
Yang dimaksud disini adalah surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah disebut juga As-Sholah. Dikarenakan tidak ada shalat bagi siapa yang tidak membaca Al-Fatihah. Sebagaimana hadist Bukhari dan Muslim:
Kemudian kelanjutan hadist:

Jika hamba membaca “Alhamdulullahi rabbil ‘alamain“, Allah berfirman: “Hambaku telah memujiku. Kemudian hamba membaca “Arrahmannir rahim“, maka Allah berfirman: “Hambaku telah menyanjungku”.

Jika hamba membaca “Maliki yaumiddin“, maka Allah berfirman “Hamba-Ku telah membesarkan-Ku”. Jika hamba mengucapkan “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in“, maka Allah berfirman “Ini antara aku dan hambaku, dan untuk hambaku apa yang dia minta”.
Jadi setiap kita membaca ayat dalam surat Al-Fatihah, Allah memberikan balasannya. Sehingga ketika membaca Al-Qur’an seolah-olah kita berbicara kepada Allah. Karena itu kita harus perhatikan dan fokus ketika membaca Al-Qur’an.
Wallahu Ta’alla A’lam


