Kitab Syarah Riyadhus Shalihin
Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah
Bab 5 Muraqabah
Hadist 61. hadist Jibril mengenai islam, iman dan ihsan
Rukun Iman Keempat: Iman Kepada Para Rasul
- Beriman kepada para Rasul adalah rukun iman yang keempat.
- Rasul adalah orang-orang yang diutus oleh Allah kepada umat manusia dan dijadikan sebagai perantara kepada hamba-hamba-nya untuk menyampaikan syariat-Nya.
- Allah mengutus para Rasul sebagai rahmat bagi manusia dan untuk menegakkan hujjah atas mereka (QS. An-Nisa: 163-165)
- Jumlah Rasul banyak, yang pertama adalah Nuh dan yang terakhir adalah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam (QS. An-Nisa: 163)
- Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah Rasul yang terakhir (QS. Al-Ahzab: 40).
- Kita harus percaya kepada nabi yang nama-namanya diterangkan kepada kita. Sedangkan nabi-nabi yang namanya tidak diterangkan, kita mempercayainya secara global.
- Hendaknya kita percaya, bahwa tidak ada umat kecuali diutus kepada mereka rasul untuk menegakkan hujjah atasnya (QS. An-Nahl: 36 dan Fathir: 24)
- Kita harus mengikuti Nabi pernutup para Nabi, yaitu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam (QS. Al-A’raf: 158).
- Allah memerintahkan untuk mengikuti Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (QS. Al-Imran: 31)
- Adapun rasul-rasul yang lain, maka kita mengikuti mereka jika ada syariat kita yang memerintahkan kita untuk mengikuti mereka. Seperti sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengenai Shalat dan puasanya Nabi Dawud.
- Adapun jika tidak ada dalam syariat kita yang memerintahkan untuk mengikutinya, maka ulama berbeda pendapat. Akan tetapi yang benar, bahwa syariat orang-orang sebelum kita adalah syariat kita jika tidak ada dalam syariat kita yang menentangnya. (QS. Al-An’am:90 dan Yusuf: 111)
Wallahu A’lam