Kitab Syarah Riyadhus Shalihin
Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah
Bab 5 Muraqabah
Hadist 61. hadist Jibril mengenai islam, iman dan ihsan
Rukun Iman Ketiga: Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
- Beriman kepada kitab-kitab Allah adalah rukun iman yang ketiga.
- Kitab disini adalah kitab yang telah Allah turunkan kepada para rasul dan setiap rasul memiliki kitab (QS. Asy-Syura: 17 dan Al-Hadid: 25)
- Kitab-kitab yang kita diketahui seperti Taurat adalah kitab yang diturunkan kepada Musa, Injil adalah kitab yang diturunkan kepada Isa.
- Kitab-Kitab yang tidak kita diketahui Suhuf Ibrahim, Zabur kitab Nabi Dawud, dan Suhuf Musa.
- Kitab-Kitab yang disebutkan namanya dalam Al-Qur’an harus kita imani. Dan kitab yang tidak disebutkan namanya dalam Al-Qur’an harus kita imani secara global.
- Namun demikian, tidak berarti kitab Injil yang ada pada orang-orang Nasrani sekarang adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa, karena kitab Injil yang ada sekarang telah diubah, diganti dan dipermaikan oleh pendeta Nasrani.
- Diantara bukti iman kita kepada kitab-kitab adalah: kita beriman bahwa setiap berita yang dikabarkan di dalamnya adalah benar. Sebagaimana dalam Al-Qur’an ada kisah-kisah, dan hukum, kita meyakini benar.
Menyikapi kisah-kisah yang ditulis dalam kitab-kitab (selain Al-Qur’an) terbagi dua:
Pertama, jika kisah-kisah itu diceritakan Allah dalam AL-Qur’an atau diceritakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada kita, maka kita terima kebenarannya.
Kedua, jika kisah-kisah itu meragukan, maka tidak terlepas dari tiga keadaan.
- Jika syariat kita mempersaksikan kedustannya, maka kita harus menolak dan mendustakannya.
- Jika syariat kita membenarkannya, maka kita pun membenarkannya dan menerimanya, karena syariat kita mempersaksikan kebenarannya.
- Adapun, hal-hal lian diluar kategori ini, kita cukup mendiamkannya, karena mereka tidak bisa dipercaya, dan dalam berita mereka ada banyak kebohongan, kedustaan, perubaha, tambahan dan pengurangan.
Wallahu A’lam