Kitab Syarah Riyadhus Shalihin
Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah
Bab 5 Muraqabah
Hadist 61. hadist Jibril mengenai islam, iman dan ihsan
Rukun Iman Kedua: Iman Kepada Malaikat-Malaikat Allah
- Malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah dari cahaya dan Allah menjadikan setiap dari mereka tugas-tugas khusus untuk menjalankan apa yang diperintahkan Allah kepadanya.
- Malaikat mengerjakan apa yang diperintah Allah dan mampu melaksanakannya.
- Malaikat Jibril adalah malaikat yang paling mulia yang bertugas menyampaikan wahyu kepada para rasul dan para nabi.
- Malaikat yang diberi tugas yang berkaitan dengan kehidupan: Malaikat Jibril, diberi tugas untuk urusan kehidupan hati, Malaikat Mikail diberi tugas untuk urusan yang berhubungan dengan kehidupan tetumbuhan dan bumi, dan Malaikat Israfil diberi tugas untuk urusan yang berhubungan dengan kehidupan badan.
- Malaikat maut bertugas untuk mencabut nyawa. Malaikat ini mempunyai banyak pembantu dalam melaksanakan tugasnya.
- Malaikat maut diberi kemampuan oleh Allah untuk mengambil ruh-ruh baik di timur maupun di barat bumi, walaupun mereka mati dalam waktu yang sama.
- Jin lebih kuat dari manusia dan malaikat lebih kuat dari jin. (QS. An-Naml:38-40)
- Malaikat Malik diberi tugas menjaga neraka (QS. Az-Zukhruf : 77)
- Malaikat penjaga surga, dalam beberapa hadist diriwayatkan namanya adalah Ridwan.
- Malaikat yang kita ketahui namanya maka kita beriman dengan namanya itu. Dan yang tidak diketahui namanya, maka kita mengimaninya secara umum.
- Malaikat makhluk ghaib tapi terkadang bisa dilihat dalam bentuk aslinya (An Najm: 13-14) ataupun bentuk yang menyerupai orang yang dikehendaki Allah (dalam hadist Jibril).
- Para malaikat itu berperang bersama para shahabat dalam perang Badar (QS. Al-Anfal:12), maka terlihat orang kafir berjatuhan, dibunuh oleh para malaikat.
- Kita harus beriman kepada malaikat, barangsiapa yang mengingkari dan mendustai mereka, maka dia telah kafir yang mengeluarkannya dari agama, karena ia mendustakan Allah, Rasul-Nya, dan ijma kaum muslimin.
Wallahu A’lam