Kitab Manzhumah Mimiyyah
Penulis: Asy-Syaikh Hafizh bin Ahmad Al-Hakami Rahimahullah
Bab Intisari Wasiat Untuk Penuntut Ilmu
Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya.
Berikut ini adalah catatan dari kajian dengan tema: Kitab Manzhumah Mimiyah – Bab Intisari Wasiat Untuk Penuntut Ilmu, oleh Ustadz Dzulqarnain M Sunusi Hafizhahullah Ta’ala. Rekaman video kajian lengkapnya dapat diakses disini.
Ini adalah intisari wasiat penuntut ilmu. Merupakan etika yang dipegang oleh penuntut ilmu. Wasiat untuk penuntut ilmu sangat luas. Tapi disini adalah intisari pokok bagi penuntut ilmu. Terkadang satu wasiat dari orang tua atau guru dalam menuntut ilmu, mencukupi kehidupannya dalam menuntut ilmu.

Bait Syair 70: Berhati-hatilah dan waspadalah dari mencari ilmu untuk mendebat orang-orang bodoh … Demikian pula jangan berniat membanggakan diri terhadap ahli ilmu

Bait Syair 71: Sebab makhluk yang paling dibenci oleh Allah … adalah manusia yang paling keras dalam pertengkaran.
Hati-hati kamu, dan hendaknya berwaspada, engkau belajar itu untuk mendebat orang-orang yang jahil. Demikian pula jangan kamu memaksudkan belajar untuk berbangga didepan ulama. Karena seluruh makhluk yang paling dibencinya oleh Allah adalah manusia yang paling keras dalam pertengkaran
Pembahasan: Peringatan mempelajari ilmu untuk mendebat orang jahil, berbangga diri atas ulama, bantah-membantah dan perdebatan.
Akhak ini harus dijauhi oleh penuntu ilmu, jangan sampai ada pada dirinya hal tersebut. Belajar jaga dari keikhlasannya. Ada beberapa penyakit penutunt ilmu:
- Jangan belajar untuk mendebat orang-orang jahil. Karena orang yang jahil itu bukan untuk didebat, tetapi untuk diajari. Apabila orang jahil tidak mau belajar, maka ditinggalkan.
- Jangan belajar untuk berbangga didepan ahli Ilmu.
Dua hal ini diingatkan oleh Nabi, dalam riwayat At-Tirmidzi, dari Ka’ab bin Malik.

Barangsiapa yang mencari ilmu agar supaya bisa menandingi ulama atau bisa mendebat orang-orang yang bodoh, atau supaya wajah manusia menghadap kepada dia. Maka Allah akan memasukan dia kedalam neraka.
- Jangan bantah-membantah dalam perdebatan. Dari Aisha radhiallahu anha, hadist riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Sesungguhnya laki-laki yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang paling menentang (pembangkang) dan orang yang paling suka mendebat.
Penuntut ilmu apabila mendebat yaitu pada hal yang ada manfaatnya. Ingin menampakan kebenaran. Apabila hanya sekedar membantah dan mendebat, maka itu bukan dari akhlak penuntut ilmu.
Wallahu Ta’ala A’lam
