Membaca syair di dalam masjid

Kitab Syarah Bulugul Maram
Penulis: Abdullah bin Abdurahman Al Bassam

Bab Masjid – Pendahuluan

Hadist 200. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Bahwa Umar pernah lewat ketika Hasan membaca sya’ir di masjid, lalu Umar memperhatikannya dengan pandangan sinis, kemudian Hasan berkata, “Aku pernah membaca sya’ir di dalam masjid, sedang di dalamnya ada yang lebih utama darimu (Maksudnya, Nabi shallallahu alaihi wasallam) (HR. Muttafaq ‘Alaih).

Hal-Hal Penting dari Hadist:

  • Dalam hadist At-Tirmidzi dan Abu Daud dari Amru bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang melantunkan sya’ir di dalam masjid.
  • Ulama hadist sepakat bahwa sya’ir yang dilarang adalah sya’ir yang bertema ejekan dan rayuan berisi kata-kata cabul dan dusta. Adapun untaian sya’ir yang berisi kebenaran, hikmah dan nasihat maka tidak dilarang dilantunkan di masjid.
  • Semua sya’ir yang bertema keagamaan dan memberikan manfaat kebaikan bagi umat boleh dibacakan di masjid.
  • Tidak boleh bercakap-cakap dan bersenda gurau di masjid karena masjid didirikan untuk melaksanakan shalat, mengingat Allah dan ibadah lainnya.

Tinggalkan komentar