Kitab Syarah Riyadhus Shalihin
Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah
Bab 5 Muraqabah
Hadist 61, hadist Jibril mengenai islam, iman dan ihsan
Rukun Islam keempat: Puasa Ramadhan
Nama bulan Ramadhan
- Bulan antara Sya’ban dan Syawal, masa yang sangat panas, dalam istilah Arab ramadha’
- Pada bulan Ramadhan, panasnya dosa dipadamkan. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ailahi wasallam bersabda “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-sodanya yang telah lalu“
- Satu-satunya nama bulan dalam Al-Qur’an. Allah Ta’ala berfirman, “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an” (QS. Al-Baqarah :185)
Syarat-Syarat berpuasa Ramadhan:
Berpuasa di bulan Ramadhan adalah salah satu rukun Islam, yang mana Islam tidak akan sempurna kecuali dengannya. Akan tetapi tidak wajibkan berpuasa Ramadhan kecuali orang-orang yang memenuhi syarat berikut:
- Islam
- Baligh
- Berakal
- Mampu
- Mukim
- Tidak berhalangan
Golongan yang tidak wajib berpuasa: anak kecil, orang gila, orang kafir, orang yang lemah, musafir, dan yang berhalangan tidak wajib berpuasa.
Orang yang lemah terbagi dua:
- Jika kondisi lemah (sakit)nya itu diharapkan bisa disembuhkan, maka ia berbuka dan mengqadhanya pada hari lain.
- Jika kondisi lemah (sakit)nya tidak dapat diharapkan kesembuhan, maka ia harus membayar fidyah dengan memberi makan orang misikin setiap hari.
Orang yang berada dalam perjalanan (musafir) tidak wajib berpuasa, tetapi wajib mengqadhanya.
Orang yang berhalangan seperti perempuan yang haid dan nifas, tidak wajib berpuasa. Tetapi, wajib mengqadhanya pada hari lain.
Puasa Ramadhan bisa dua puluh sembilan hari atau tiga puluh hari, tergantung hasil ru’yah (pemantauan). Rasulullah shallallahu ailahi wasallam bersabda, “Jika kamu tidak melihat hilal maka berpuasalah, dan jika kamu melihat hilal maka berbukalah (berhari rayalah). Lalu, jika mendung hingga kamu tidak bisa melihat hilal, maka sempurnakanlah jumlah puasamu menjadi tiga puluh hari.“
Wallahu A’lam