6. Tidak boleh hasad pada dua perkara, salah satunya dalam hal ilmu

Kitab Manzhumah Mimiyah – Bab Keutamaan Ilmu

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya.

Berikut ini adalah catatan dari kajian dengan tema: Kitab Manzhumah Mimiyah – Bab 2 Keutamaan Ilmu, oleh Ustadz Dzulqarnain M Sunusi Hafizhahullah Ta’ala. Rekaman video kajian lengkapnya dapat diakses pada link berikut: Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3.

Kitab Manzhumah Mimiyah, Karya Syaikh Hâfizh bin Ahmad Al-Hakamiy rahimahullâh, Memuat seputar wasiat dan adab ilmiah.

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai keutamaan ilmu, melalui bait syair ke-7 sampai dengan bait syair ke-60 dari Kitab Manzhumah Mimiyah.

Tidak boleh hasad pada dua perkara, salah satunya dalam hal ilmu

Bait syair 14: Walaisa Gibthotu nIlla Fitnataini huma, Tidak boleh iri pada sesuatu apapun kecuali pada dua hal. Ihsani filmali, berbuat baik dengan harta. Wa fil ilmi walhikami, dan seputar ilmu dan hikmah-hikmah.

Pembahasan: Tidak boleh ada hasat kecuali pada dua perkara: salah satunya dalam hal ilmu

Dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abdullah bin Mas’ud radhiallah anhuma:

Tidak ada hasat kecuali pada dua perkara:

  1. Seorang lelaki yang Allah berikan harta padanya, lalu dia habiskan harta tersebut dalam kebinasaannya membela kebenaran. Artinya betul-betul habis-habisan dengan hartanya. Harus iri karena: betapa besar pahala orang ini, dia menggunakan nikmat Allah pada hal yang baik, dan betapa baik kondisi hatinya.
  2. Seorang lelaki yang Allah berikan padanya hikmah (ilmu), maka dia memutuskan dengan ilmu dan mengajarkannya. Artinya berhukum dengan ilmu, bertidak dengan ilmu, dan diajarkan ilmunya. Harus iri karena: pahala yg besar dan kebaikan luar biasa.

Kalo hasad ingin seperti sesuatu dan juga sesuatu itu hilang dari seseorang. Tapi kalo gibtoh, iri ingin seperti seseorang tapi cinta pada nikmat itu pada seseorang.

Harta akan bermanfaat apabila digunakan pada ketaatan. Tapi Ilmu tetap mempunyai keutaman ketika mulai mempelajarinya.

Wallahu A’lam

Tinggalkan komentar