Kitab Manzhumah Mimiyah – Bab Keutamaan Ilmu
Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya.
Berikut ini adalah catatan dari kajian dengan tema: Kitab Manzhumah Mimiyah – Bab 2 Keutamaan Ilmu, oleh Ustadz Dzulqarnain M Sunusi Hafizhahullah Ta’ala. Rekaman video kajian lengkapnya dapat diakses pada link berikut: Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3.
Kitab Manzhumah Mimiyah, Karya Syaikh Hâfizh bin Ahmad Al-Hakamiy rahimahullâh, Memuat seputar wasiat dan adab ilmiah.
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai keutamaan ilmu, melalui bait syair ke-7 sampai dengan bait syair ke-60 dari Kitab Manzhumah Mimiyah.
Tercelanya kebodohan dan rendahnya kedudukan kejahilan

Bait syair 13: Wa damma rabbi ta’ala, dan Rabbku Allah ta’ala, Al jahili bihi, orang-orang yang jahil dengan ilmu. Asyadadamin, dengan celaan yang paling keras. Fahum adna minal bahami, maka orang yang jahil ini derajatnya lebih rendah dari hewan-hewan ternak.
Pembahasan: tercelanya kebodohan dan rendahnya kedudukan kejahilan.
Penulis menjelaskan bahwa Allah mencela dengan sangat keras orang-orang yang jahil, sehingga mereka dianggap lebih rendah kedudukannya dari hewan ternak.
Allah mencela orang-orang yang jahil dalam beberapa ayat:
- Dalam Surat AL-A’raf 179:

Banyak jin dan manusia dineraka jahanam, dikarenakan mereka mempunyai hati, tapi tidak digunakan, punya mata tidak dipakai untuk melihat, punya telinga tidak dipakai mendengar. Mereka seperti hewan ternak bahkan lebih rendah dari pada itu. Mereka adalah orang-orang yang lalai.
- Dalam Surat Al-Furqan:44

- Dalam Surat Al-Anfal 22:


Wallahu A’lam
