4. Keutamaan Hewan yang Terlatih

Kitab Manzhumah Mimiyah – Bab Keutamaan Ilmu

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya.

Berikut ini adalah catatan dari kajian dengan tema: Kitab Manzhumah Mimiyah – Bab 2 Keutamaan Ilmu, oleh Ustadz Dzulqarnain M Sunusi Hafizhahullah Ta’ala. Rekaman video kajian lengkapnya dapat diakses pada link berikut: Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3.

Kitab Manzhumah Mimiyah, Karya Syaikh Hâfizh bin Ahmad Al-Hakamiy rahimahullâh, Memuat seputar wasiat dan adab ilmiah.

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai keutamaan ilmu, melalui bait syair ke-7 sampai dengan bait syair ke-60 dari Kitab Manzhumah Mimiyah.

Keutamaan hewan yang terlatih (berilmu) dengan yang lainnya

Bait syair 12: Wamayajallahu hatta fii jawarihi ma minha yu’alama ‘an bagi wamuqtasyimi.

Wamayajallahu, dan Allah membedakan (antara yang belajar dan tidak belajar) , hatta fii jawarihi, sampai pada hewan-hewan yang dipakai diburu, ma minha yu’alama, Allah bedakan pada hewan-hewan yang dipakai diburu. ‘an baa gin wamuqtasyimi, dari hewan yang melampaui batas.

Pembahasan: dalil keutamaan hewan yang terlatih dibanding dengan hewan yang lain.

Hewan terlatih yang dipakai berburu ada hukumnya. seperti anjing, burung,. Punya taring yang dipakai berburu, tapi sudah terlatih. Ada tiga ciri hewan yang terlatih:

  1. Apabilah diperintah berhenti, maka dia berhenti.
  2. Apabilah diperintah bergerak, maka dia bergerak.
  3. Dia tidak memakan hewan untuk dirinya sendiri

Diterangkan dalam Surat Al-Maidah:4

Mereka menanyakan kepadamu, “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah, “Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatih nya untuk berburu; kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu1, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepaskannya)2. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya”.

Mereka menanyakan apa yang dihalalkan untuk mereka, Nabi Muhammad menjawab: hal yang baik-baik, dan juga apa yang kalian ajari dari hewan-hewan terlatih. Kalian ajari mereka apa yang Allah ajari pada kalian. Ini keutamaan ilmu, manusia punya pengetahuan, bisa melatih hewan. Hukumnya makanlah hewan buruan yang ditangkap oleh hewan terlatih itu. Ketika menuyuruh anjing untuk memburu hewan, bacalan Bismillah, setelah hewannya di gigit anjing, maka hewan itu halal. Air liur anjing tidak dipermasalahkan.

Apabila anjing terlatih membunuh hewan, tapi kemudian ada anjing lain disitu. Maka hewan tersebut menjadi tidak halal. Karena tidak tahu anjing mana yang membunuh hewan itu.

Ini adalah keutamaan ilmu, anjing yang terlatih derajatnya lebih tinggi dari pada anjing tidak terlatih.

Wallahu A’lam

Tinggalkan komentar